:2 x2nie! here i am. sometimé feel so lonely. gue TwoNy :coax :upi :ipi :masipi :bih :said :salupe :péyék ,whatever you call me. n Wanna be your friend for better kind.

29 March 2006

puisiku yg pertama

puisi ku yg pertama
** cobain, niru buat puisi. tapi endak nyontheque **

kemanapun jauh di negeri-negeri seberang,
kupastikan saja sibukkan diri tuk lenyapkan kenangan ini.
namun tetap saja bayangmu lekat di benakku.
bahkan terasa aku tak beranjak dari sisimu.

pada syair berjelaga,
pada tangga nuansa di segenap suasana.
pada naluri di nurani.
dan pada siapa lagikah selain engkau.
kupinta.
ajari aku melupakanmu.
atau sambut pinanglah ku damba.
bila cinta harus memiliki.

"Kala rembulan dirundung karma"
"Kerinduanpun bagai sukma di lara"

[he he... ya maav cuma sekejap merangkai kata, engga jago]
ada yang mau ajarin?

privasi-bug pada ShoutBox

bagiku ini bikin panik, bukan usil loh, tapi coba lihat shoutbox aku. celaka dua belas !!!.
aku iseng login atas nama orang lain, jadi seolah-olah "orang lain" yang post pada shoutbox aku.
lihat pula ada beberapa nama !!!! (mungkin diantaranya adalah kalian)

padahal itu adalah aku sendiri.
waduh, gimana nih! bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggun jawab neh?
misalkan aja atas nama web/situs resmi presiden lantas aku ngemplang alias minta dikirim duit ke nomor rekening??? khan enggak lucu, kayaknya sih... begitu
minimal aku ngaku-ngaku sebagai seseorang dengan memasukkan "name" dan "url" orang.
terus :: aku memaki, atau menyangjung seseorang. istilahnya "pinjam tangan orang" untuk mukul atau jawil-jawil...

bisa timbul fitnah, kaleee?? kok, kali? iya, barangkalee aja gituh. (enggak pede)

aku dah coba post ke //oggix.com/ tapi eggak ada saluran.
Bang Ogi, help us dunk :((
please diperiksa ulang, barangkali ada yang kelewat kaleee? (enggak pede)
ini bukan bug pada coding, tapi bug privasi.


thanks reading

my first opinion.
**was edited.

"Membuat media yang mudah (user friendly) dan menyenangkan seringkali adalah sulit dan menyakitkan."

begitu pula belajar layout yang bikin betah... ?
akibatnya, baru dua hari sudah pindah blog.
terus mau nyusun yang sederhana kok ketemunya ribet.
Misalnya tambah gambar, kok malah keliatan norak ya? hapus aahh...

sebagai designer muda dan junior aku sering mengeluh:
"pikiranku ini ternyata bisa lebih rumit daripada yang bisa aku ungkapkan"
tapi bekerja, menyusun, pengalaman itu tidak terjadi secara sekaligus
tidak begitu dengan berpikir. sekarang berpikir, ya langsung tersedia gambarannya (di kepala)
sedangkan berbagi cerita, berbagi ide...?
butuh proses, butuh media sebagai jembatan agar orang lain bisa mencerna maxud kita.

sekian tahun lagi. ada enggak ya yang dengan berbicara saja "suatu mesin" akan mengerjakannya untuk kita. seperti apa robot di abad 22.
DOraEmon itu ide. mungkin bisa terwujud : lihat aja pegawai kredit-card udah seperti itu.
tapi doraemon itu alternatif. dia bukan suatu solusi. kaleee?

dulu, orang juga pada ngetawain waktu seseorang bilang mau terbang ke bulan.
jangan neko-neko, banyak tingkah, menghayal. makan enggak makan kumpul
tapi yang menyalahkan ide terakhir tersebut, juga belum tentu benar


**seharusnya bertambah banyaknya pilihan bukan bikin kita bingung, tapi semakin bijak **

kaleee...? menurut kamu bagaimana?

Jadi kini aku membayangkan jika anakku adalah aku. [setelah baca banyak blog "orang tua"]
Maksudku, seandainya saja aku punya anak. anak itu adalah 'aku'. apa yang aku harapkan dari 'aku'?
(sebenarnya saat ini aku belum dikaruniai seorang anak)
Mungkin saja aku berharap bahwa 'aku' bukanlah anak yang bandel
(padahal aku bandel)
dan 'aku' mustilah jadi penurut
(padahal aku bukan anak yang gampang nurut)
dan 'aku' jadi anak yang berbakti pada orang tua-nya, pada guru, pada agama, pada peraturan.
(padahal aku benci peraturan, lupa pada ortu, bawel terhadap guru, dan pengacau peraturan)

dan tentu saja.....::
aku ingin 'aku' itu kelak berhasil di kehidupannya kelak.
maka akan aku sekolahkan di pendidikan yang terbaik, lingkungan yang nyaman dan asri.

rupanya... beginilah jadi orang tua....
seandainya saja aku dulu penurut, menjalankan semua perintah, mengindahkan nasihat....

padahal aku sangat marah bila dikatakan padaku : "duduklah anak manis"
(semua cucu kakekku cewe, dan aku enggak suka diperlakukan seperti mereka)
tapi itu dulu, aku telah melihat foto-foto anak-anak dalam banyak blog "orang tua"

mereka (anak-anak itu) benar-benar lucu dan menggemaskan.
yang paling aku takuti adalah 'aku' (anakku itu) mencontoh perilakuku semuanya.....
yang brutal, kebalikan dari perintah, susah diatur dan... cengeng! (pastinya jengkelin buanget kaleee?)

Wow! gila, aku enggak sanggup menerima karma.
makanya, sebelum punya anak. aku musti berubah...

dari mana mulainya?