Ini adalah postinganku yg pertama yg rada2 serius. Pe-er dari adek
A.M.A yg sedang depresi. Dia menanyakan, adakah hubungannya antara Fisika dan Pemrograman. Mudah2an dgn jawaban aku yg rada asal2an ini bisa membantu, atau sedikitnya memberi pencerahan.
hmmm,sebagai programmer amatiran selama 6 tahun, yg saya rasakan adalah bahwa : pemrograman itu bisa seluas ilmu-dan akal, seluas budi pakerti, seluas jangkauan kita terhadap peradaban manusia. Misalnya, di bidang kedokteran bisa kita buatkan analisis medis. di bidang konstruksi gedung bisa kita rancang suatu jembatan lengkap berikut uji kekuatan daya beban, umur jembatan tersebut. Hingga ke industri manapun, aku temukan komputerisasi. Lihat saja mesin jahit otomatis, mesin cetak, lampu lalulintas, handphone, ATM, mesin kasir dan sebagainya. ada satu pepatah
"If you can dream it, you can get it" ini ada benarnya. Jika anda menginginkan sesuatu, anda bisa mewujudkannya. Ya, kita tahu sekarang ada mesin cuci, mesin cuci piring, mesin pencabut bulu ayam. itu bukan lagi hal mustahil. dari mana semua itu berasal? dari ide. ada pepatah lain : "Kebutuhan adalah ibu dari pengetahuan". rumusnya : "apa saja yg bisa dibuatkan logika algoritma, bisa kita mesinkan (diotomatisasikan)."
Satu satunya yg belum tersentuh oleh
komputerisasi, adalah masalah alam gaib. jadi, sampai sekarang belum ada tekhnologi yg sanggup menciptakan alat untuk cloning pahala, belum juga ada mesin penangkal dosa. Belum ada tekhnologi manapun untuk kembali ke masa lalu. Kenapa? Karena kita tidaklah diberi ilmu oleh Allah kecuali hanya sedikit.
Kembali ke pertanyaan A.M.A, saya jawab : fisika adalah sangat dekat dengan pemrograman. Seluruh model mekanisme di alam, dibahas dalam fisika. Sedangkan komputerisasi/pemrograman hanyalah metode yg menerapkan rumus2 logika/fisika tersebut.
Kalau masalah profesi, orang-orang fisika-lah yg berada pada gerbang depan tekhnologi komputerisasi. Siapakah orang yg menciptakan Flat-Monitor? Touch-Screen? saya yakin adalah mereka yg menekuni elektronika (fisika), penemu telepon, penemu listrik? penemu komputer? tentu "orang-orang fisika".
Para programmer kerjanya hanyalah
"menciptakan keajaiban kecil" dengan cara memindahkan teori-teori tersebut kepada teknologi informatika (IT).
(seperti motto bugs bunny family crew, saat peluncuran prosesor Intel Pentium II)Namun, dalam peradaban tekhnologi, tidak ada yg namanya superman. Bahkan bapak fisika yakni Sir Issac Newton (peletak dasar2 fisika) Beliau tidak punya ide tentang "wireless connection" meskipun tekhnologi ini lahir sebagai turunan dari analisis konsep2 beliau.
Saya sangat setuju rumus ini :
"Inovasi tidak lahir dengan sendirinya. Inovasi hanyalah penyempurnaan dari ide-ide yg telah ada"
Jadi, Kapal terbang idenya dari burung, kapal selam dari ikan, kendaraan darat dari binatang ternak, dan seterusnya. Begitulah cara kita belajar, dan Tuhan mengajari kita melalui InovasiNya yg sempurna (yakni alam semesta).
Fisika, Kimia, Biologi, Anatomi, Logika, Andromeda, Andrenalin, hanyalah KalamNya yg kita eja melalui ProgramNya yg ditanam semenjak kita 4 bulan di kandungan, yakni Nurani. sedangkan output dari program itu adalah, apa kita akan mensyukuri (sebagaimana program-logic di nurani versi realese original)? atau kita memilih untuk
membajak programNya (dengan cara mengingkari Sang Pencipta) lantas bangga dengan
tekhnik hacking kita yg picisan : "aku adalah programmer bagi diriku sendiri, akulah yg menentukan jalan hidupku"