:2 x2nie! here i am. sometimé feel so lonely. gue TwoNy :coax :upi :ipi :masipi :bih :said :salupe :péyék ,whatever you call me. n Wanna be your friend for better kind.

22 March 2007

Lembar baru buku lama

hmmm
Hari ini aku balik lagi ke blogspot.com (setelah ngabur ke www.x2nie.com)

Hari ini membuka lembaran baru, pada buku lama.
Jadi inget ama tahun baru, atau lebaran ketupat.

Jadi inget pulang kembali kerumah lama dengan tujuan baru.

Masih banyak tugas berbenah yg jadi peer (pekerjaan rumah)

shoutbox belum dipasang, links belum dipasang, banner belum dipasang.

Terus?

hehehe, baru pasang niat yg indah, untuk mengisi kehidupan dengan senyuman dan tegur sapa pada sesama.

How are you all?

07 July 2006

Di ujung persimpangan

Cita-citaku waktu TK jadi pilot. keren, = sopirnya pesawat tempur, pakaiannya doreng2, kacamata besar.
Cita2 waktu SD, pingin jadi sopir truk peti kemas. hmmm rodanya banyak!
SMP? yaaah, puber! yg ingin diraih ya cuma satu: cewe. ga mikirin masa depan.
lumayan dapat banyak bintang loh (yakni jerawat)
SMA mulai rajin bikin puisi (dan surat cinta) pingin jadi seniman. ngefans berat ama Emha Ainun Nadjib.
Kuliah sibuk di organisasi, ngidam mo jadi EO (event organizer).
Pasca kuliah kedua =metamorf, kehilangan jati diri.
Cita-cita malah 180o : pingin kek bapaknya Sherina, kerja di supermarket aja, deh!

Kata orang gapailah cita-citamu setinggi langit. Bunda, Ayanda, terimakasih untuk tidak pernah bertanya tentang "bintang kecil" itu.
Kini aku sudah (merasa) besar. Iyalah, yg sepantaran/sebaya aku sekarang dah pada punya anak. hmmm, so mau jadi apa sekarang?
Justru itulah, tepat di ujung persimpangan yg selama ini kutuju,
kubimbang, tentukan kemana arah tujuan?
mungkin, ingin kudapati makna perjalanan yg hakiki dahulu.

ZEN

Kita nih pantas bersyukur, dan tidak pantas berputus asa. Kita diciptakan dgn "Pas!" tidak kekecilan, tidak kebesaran. lengkap dgn mata yg bisa menyadap cahaya antara infra merah dan ultra violet, telinga lengkap untuk menangkap gelombang sinyal antara infra sonic dan ultra sonic.
aku tak sanggup cerita
zen tidak dapat diceritakan.
zen hanya bisa dirasakan dan dimengerti.

Hidup ini : indah!

Astronomi adalah yg paling kusukai di pelajaran Fisika. Dermatologi juga indah di Biologi.
setelah meneropong bintang, atau mengintip di mikroskop, selalu ada senyum yg mengendap.
Konon, ada juga seekor jenderal bakteri yg "senior" didalam usus/perut kita yg dengan angkuhnya berkoar : "hei, saudara-saudara sesama bakteri..! perjalanaan hidupku sudah sangat jauh sekali, loh. aku lahir di lambung, remaja dan dewasa di usus dua belasjari. perkenalkan, akulah oranngnya yg sudah pernah mengelilingi segenap ruang yg ada di penjuru usus ini."
Lol!
baru bisa beredar di 30 centimeter aja dah bangga!? mungkin rasanya sama seperti mengitari planet bumi kalee? ya jauh beda!!
Bakteri itu enggak bakal sanggup mengerti bagaimanakah indanya jalan-jalan di mall, chatting, bakteri mungil ini enggak bakal faham indahnya musik yg kita sanggup dengar. lagipula, bakteri tidak diberi umur yg cukup untuk bisa mengetahui indahnya masa puber, nge-date pertama, pergantian musim, mengasuh anak, dan segala indahnya getar-getir-legit-pahit-manis-asam-asin kehidupan. otak bakteri itu sangatlah mini (mikro), tidak mampu memproses segenap informasi pengetahuan manusia.
lagi pula, umpama bakteri itu jenius pun, sebelum kita tuntas menjelaskan hal ihwal manusia, mereka sudah mokat (mati) duluan. (karena sangat pendeknya umur mereka)
Begitu pula kita, dalam wujud kita yg "pas-pasan" sekarang ini, sampai umur habispun rasanya terlalu berat bagi otak kita untuk mengeksplorasi semua karsa-makna jagad raya.

sekarang, anggap kita sekecil bakteri, yg sedang mencoba memikirkan alam yg lebih luas.
Dengan teropong bintang, kita bisa lihat gugusan bintang Andromeda yg jaraknya milyaran tahun cahaya. Artinya, bila kita punya umur hingga milyaran tahun, dan kita punya sebuah kendaraan yg bisa melesat dengan kecepatan cahaya, maka begitu sampai ke bintang-bintang tersebut, tamatlah riwayat kita. gimana untuk balik lagi ke bumi? butuh umur milyaran tahun lagi. wek! keburu kiamat dan punah bumi kita nih, kalee?
Lucunya, semua yg kita sanggup lihat dgn teropong hanyalah bintang primitif. kenapa? lah wong jaraknya aja milyaran tahun cahaya, bila sebuah sinar laser ditembakkan dari sana, maka sinarnya baru akan sampai di planet kita setelah milyaran tahun khan? maka yg kita lihat itu hanyalah masa lalu nya aja, itulah milyaran tahun yg lalu. mungkin sekarang ya udah punah, atau malah berkembang.
Lucu khan? Masak kita bisa melihat, sesuatu yg sudah lama tiada? ya itulah kenyataannya.

Tanya: Jadi yg kita lihat di teropong bintang itu bukan kenyataankah?
Jawab: itu kenyataan, itu asli gugusan bintang, tapi potret masa lalunya.
Tersindirkah? bagus! demikian juga kelak setelah kita mati. kita bisa melihat rekaman kehidupan kita, mulai dari lahir hingga mati. itu kenyataankah? lah iya! tapi "ini" hanya potret masa lalu kita aja.

Pertanyaannya adalah:
Ada apa dengan langit yg seluas itu?

Wow! Kita butuh informasi yg "Lebih Cerdas" tentang fenomena ini.
aku pernah menemukan di Kitab Suci penjelasan yg sangat memuaskan :
"Bersegeralah kamu semua, pada ampunan dari Tuhanmu dan sorga, yg luasnya seperti luasnya beberapa langit dan bumi"
-- aku terjemahkan dari bahasa arab leterleks, mungkin sedikit berbeda dengan redaksi Al Qur'an Terjemah dari Departemen Agama RI.----

Hmm, hidup ini indah! Syukurlah kita dianugerahi indra penciuman (tanpa tanda kutip) dan indera perasa, peraba (tanpa tanda kutip).
hidup ini indah!
Hidup cuma sekali, mudah2an tidak seperti bakteri.

Pemrograman & Ilmu Hakikat

Ini adalah postinganku yg pertama yg rada2 serius. Pe-er dari adek A.M.A yg sedang depresi. Dia menanyakan, adakah hubungannya antara Fisika dan Pemrograman. Mudah2an dgn jawaban aku yg rada asal2an ini bisa membantu, atau sedikitnya memberi pencerahan.

hmmm,sebagai programmer amatiran selama 6 tahun, yg saya rasakan adalah bahwa : pemrograman itu bisa seluas ilmu-dan akal, seluas budi pakerti, seluas jangkauan kita terhadap peradaban manusia. Misalnya, di bidang kedokteran bisa kita buatkan analisis medis. di bidang konstruksi gedung bisa kita rancang suatu jembatan lengkap berikut uji kekuatan daya beban, umur jembatan tersebut. Hingga ke industri manapun, aku temukan komputerisasi. Lihat saja mesin jahit otomatis, mesin cetak, lampu lalulintas, handphone, ATM, mesin kasir dan sebagainya. ada satu pepatah "If you can dream it, you can get it" ini ada benarnya. Jika anda menginginkan sesuatu, anda bisa mewujudkannya. Ya, kita tahu sekarang ada mesin cuci, mesin cuci piring, mesin pencabut bulu ayam. itu bukan lagi hal mustahil. dari mana semua itu berasal? dari ide. ada pepatah lain : "Kebutuhan adalah ibu dari pengetahuan". rumusnya : "apa saja yg bisa dibuatkan logika algoritma, bisa kita mesinkan (diotomatisasikan)."

Satu satunya yg belum tersentuh oleh komputerisasi, adalah masalah alam gaib. jadi, sampai sekarang belum ada tekhnologi yg sanggup menciptakan alat untuk cloning pahala, belum juga ada mesin penangkal dosa. Belum ada tekhnologi manapun untuk kembali ke masa lalu. Kenapa? Karena kita tidaklah diberi ilmu oleh Allah kecuali hanya sedikit.

Kembali ke pertanyaan A.M.A, saya jawab : fisika adalah sangat dekat dengan pemrograman. Seluruh model mekanisme di alam, dibahas dalam fisika. Sedangkan komputerisasi/pemrograman hanyalah metode yg menerapkan rumus2 logika/fisika tersebut.
Kalau masalah profesi, orang-orang fisika-lah yg berada pada gerbang depan tekhnologi komputerisasi. Siapakah orang yg menciptakan Flat-Monitor? Touch-Screen? saya yakin adalah mereka yg menekuni elektronika (fisika), penemu telepon, penemu listrik? penemu komputer? tentu "orang-orang fisika".

Para programmer kerjanya hanyalah "menciptakan keajaiban kecil" dengan cara memindahkan teori-teori tersebut kepada teknologi informatika (IT). (seperti motto bugs bunny family crew, saat peluncuran prosesor Intel Pentium II)
Namun, dalam peradaban tekhnologi, tidak ada yg namanya superman. Bahkan bapak fisika yakni Sir Issac Newton (peletak dasar2 fisika) Beliau tidak punya ide tentang "wireless connection" meskipun tekhnologi ini lahir sebagai turunan dari analisis konsep2 beliau.
Saya sangat setuju rumus ini :
"Inovasi tidak lahir dengan sendirinya. Inovasi hanyalah penyempurnaan dari ide-ide yg telah ada"
Jadi, Kapal terbang idenya dari burung, kapal selam dari ikan, kendaraan darat dari binatang ternak, dan seterusnya. Begitulah cara kita belajar, dan Tuhan mengajari kita melalui InovasiNya yg sempurna (yakni alam semesta).

Fisika, Kimia, Biologi, Anatomi, Logika, Andromeda, Andrenalin, hanyalah KalamNya yg kita eja melalui ProgramNya yg ditanam semenjak kita 4 bulan di kandungan, yakni Nurani. sedangkan output dari program itu adalah, apa kita akan mensyukuri (sebagaimana program-logic di nurani versi realese original)? atau kita memilih untuk membajak programNya (dengan cara mengingkari Sang Pencipta) lantas bangga dengan tekhnik hacking kita yg picisan : "aku adalah programmer bagi diriku sendiri, akulah yg menentukan jalan hidupku"

Paling cerdik di dunia

Suatu hari, suara seorang gadis remaja, seumuran esema disebarang telepon : "Bagaimana sih, cara agar pintar?" Wow!, pertanyaan yg aneh dan lugas. Yg ditanya hanya bisa bengong sambil jawab seadanya "kamu harus banyak vitamin" (ngawur!)
ya, bayangkan jika yg ditanya adalah Anda?
Beberapa lama kemudian, saya berkunjung ke rumah teman dan bertemu dengan Rami (gadis yg saya telpon tadi), doi menyodorkan sebuah komik kisah Abu Nawas, seorang tokoh yg cerdik, panjang akal, dan bersahaja. kami hanya berbincang ringan di sana, lantas saya pamit. Ya, saya selalu kalah kalau debat dengan dia. Biasalah, para remaja selalu punya pertanyaan yg kritis dan menjebak. Namun ada satu pertanyaan Rami yg saya jadi lama kepikiran, baru ketemu kata kuncinya setelah saya membaca lagi buku2 di rak, dan menemukan satu petuah bijak :
"Alkaisyu (orang yg cerdas) adalah siapa yg menhutangi kematian (dengan amal kebajikan), untuk setelah mati"
hmmm, itu khan cerdas jangka panjang. kata siapa itu? itu sabda baginda Rasullulah SAW.

Masih takjub : Cloning data (copy-paste)

Hal yg hingga kini saya masih takjub adalah bahwa dengan tekhnologi berbasis komputer, kita bisa mengirim data tanpa mengurangi data. Contoh, Kakak saya mengirim sebuah foto melalui email. saya menerimanya, sekarang saya punya sebuah foto dan foto yg asli masih ada di kakak saya. saya menyimpannya ke disket, sedangkan di email masih utuh. sekarang saya punya 2 foto yg sama pada tempat yg berbeda. Kemudian saya mencetaknya ke kertas, dan yg di disket tidak kurang sedikitpun. saya punya 3 foto. Dari hasil cetak tersebut saya scan, seterusnya saya simpan ke CD, dan saya post ke Photobucket, lalu upload ke web, setiap kali ada pengunjung di web saya, gambar akan di kirim gambar ke layar monitor mereka yg persis sama dengan yg di server. (anda bisa melanjutkan sendiri kisahnya). Bukankah ini sedikit "ajaib"? bahwa gambar terkirim, namun gambar yg telah dikirim tidak berpindah tempat?

Beda bila ceritanya begini: kakak mengirimkan sebungkus roti kepada saya. roti saya makan, lalu? sudah. kakak enggak punya roti, dan roti di saya sudah enggak ada wujudnya.
selesai perkara.!